Sosialiasi Pendidikan Anti Korupsi

Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) menggelar seminar bertajuk “Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi” yang dihadiri oleh para dosen dan pimpinan kampus. Acara yang berlangsung di Hotel Ketapang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran civitas akademika, khususnya di kalangan tenaga pendidik, mengenai pentingnya integritas dalam dunia pendidikan serta peran strategis mereka dalam mencegah korupsi.
Seminar ini dibuka oleh Direktur Poliwangi, M. Shofiul Amin, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa para dosen dan pimpinan kampus memegang peranan penting dalam upaya pemberantasan korupsi melalui pendidikan. “Sebagai pengajar dan pemimpin, kita memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya mendidik mahasiswa dalam bidang keilmuan, tetapi juga dalam membentuk karakter yang berintegritas. Pendidikan anti korupsi harus menjadi bagian dari proses pembelajaran di kampus,” tegas Bapak DIrektur
Acara ini turut menghadirkan pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memberikan pemaparan mendalam mengenai bahaya korupsi di berbagai sektor, termasuk di lingkungan pendidikan. Dalam presentasinya, narasumber dari KPK menyoroti bahwa korupsi di sektor pendidikan dapat terjadi melalui berbagai bentuk, seperti penyalahgunaan anggaran, kolusi dalam proses penerimaan mahasiswa, hingga ketidaktransparan dalam kegiatan akademik. “Para dosen dan pimpinan kampus memiliki peran sentral dalam memastikan proses pendidikan berjalan dengan transparan dan akuntabel,” ujar perwakilan KPK.
Salah satu pimpinan yang hadir, M DImyati Ayatullah., menyampaikan bahwa seminar ini memberikan wawasan baru mengenai peran dosen dalam mencegah praktik korupsi di kampus. “Kami sebagai tenaga pendidik harus lebih sadar akan peran kami dalam membentuk generasi yang jujur dan berintegritas. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kami emban,” katanya.
Dalam sesi diskusi, para peserta yang terdiri dari dosen dan pimpinan kampus berdialog mengenai upaya pencegahan korupsi di lingkungan kampus. Beberapa isu yang dibahas termasuk pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana penelitian, evaluasi program pendidikan, serta penerapan standar etika yang lebih ketat di kalangan dosen dan staf administrasi.
Seminar ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk terus mendukung upaya pemberantasan korupsi di lingkungan pendidikan. Pihak kampus berencana untuk mengadakan kegiatan lanjutan, termasuk pelatihan bagi dosen terkait penerapan prinsip-prinsip anti korupsi dalam proses pembelajaran dan administrasi kampus.
Dengan diselenggarakannya acara ini, Politeknik Negeri Banyuwangi semakin mempertegas komitmennya untuk menjadi institusi pendidikan yang bersih dari korupsi serta mendidik generasi yang berintegritas, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga seluruh komponen kampus, termasuk dosen dan pimpinan.

Sosialiasi Pendidikan Anti Korupsi

Biro Ortala Dampingi Politeknik Negeri Banyuwangi Dalam Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK
